Pada Kamis (5/11/2020) Menteri Perdagangan, Bapak Agus Suparmanto turut serta melepas container ekspor rotan yang akan dikirim ke berbagai negara. Beliau juga mengunjungi pabrik CV. Cipta Abadi Rattan yang berlokasi di Kaliwulu, Plered. Perlu diketahui, CV. Cipta Abadi adalah perusahaan berkembang yang bergerak dalam bidang furniture kayu dan rotan yang saat ini masih terus berinovasi dan mengembangkan sayapnya ke seluruh penjuru negeri.
Kunjungan Bapak Agus Suparmanto ke pabrik CV. Cipta Abadi adalah kunjungan pertama kali yang dilakukan oleh Kementrian Perdagangan RI ke pabrik Cipta Abadi. Dalam kunjungannya, beliau melihat bagaimana rotan di produksi menjadi furniture yang punya nilai tinggi.
Bapak Agus menyampaikan kegembiraannya terhadap keberhasilan para pelaku usaha rotan yang telah mendapatkan tempat di pasar global. Beliau juga berharap, tekad dan perjuangan para pelaku UKM eksportir dari Cirebon ini mampu memotivasi para eksportir lain khususnya pelaku UKM di seluruh Indonesia sehingga mendorong kinerja ekspor nonmigas Indonesia.
Pak Agus Suparmanto selaku menteri perdagangan menuturkan bahwa Cipta Abadi termasuk salah satu UKM yang bisa menjadi panutan atau contoh untuk pelaku usaha ekspor yang lain agar termotivasi untuk bisa memasarkan produknya ke pasar global.
Dalam pelepasan konvoi kontainer ekspor tersebut, turut dihadiri oleh Bupati Cirebon, H Imron, Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), James Rompas, Direktur PT Debindomulti Adhiswasti, Budiarto Linggowijono dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Arifin Soendjayana.
Di akhir sambutannya, beliau berpesan bahwa semoga furniture rotan yang diproduksi bisa mempertahankan kualitasnya sesuai dengan permintaan pasar dunia yang saat ini banyak menggunakan produk yang ramah lingkungan dan tentunya bersertifikat Legalitas kayu (V-Legal). Beliau mengimbau para pelaku bisnis, khususnya UKM, untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas peningkatan daya saing produk dan kompetensi eksportir yang disediakan pemerintah.