Upaya Kemenhub Turunkan Biaya Kargo di Pelabuhan

0
Memasuki awal tahun 2021, namun pandemi di seluruh dunia belum juga usai. Begitu banyak dampak yang sudah ditimbulkan akibat pandemi. Tidak hanya dalam lingkup kesehatan, pandemi ini juga mengakibatkan dampak bagi sektor ekonomi. Menurunnya intensitas kegiatan ekspor dan impor mengakibatkan banyak pengusaha yang sulit bertahan dan terancam gulung tikar.
Permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan ekspor dan impor salah satunya adalah ketersediaan container. Tersangkutnya container di beberapa negara menyebabkan jumlah container yang tersedia saat ini memasok harga kargo yang sangat tinggi.
Mengutip dari detik.com, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) sendiri sudah mempersiapkan upaya untuk menurunkan biaya kargo atau biaya pengangkutan (freight) container atau peti kemas di pelabuhan. Dirjen Perhubungan Laut, Agus H. Purnomo mengatakan kenaikan biaya kargo tersebut berpengaruh pada upaya perbaikan kinerja industry pelayaran dan perekonomian nasional. Dampak yang ditimbulkan lainnya adalah harga sea freight dan container naik secara signifikan, waktu pelayaran lebih lama, terjadi penumpukan container di pelabuhan, dan bongkar muat di pelabuhan pun lebih lama. Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah itu diantaranya:
1.     Pemerintah akan mengawasi percepatan proses bongkar muat sehingga peti kemas atau kontaier dapat segera didistribusikan dan kapal bisa berlayar kembali.
2.     Pemerintah akan mempercepat container agar segera keluar dari pelabuhan sehingga container segera dapat kembali ke depo dengan cepat.
3.     Pemerintah akan meminta perusahaan pelayaran dalam negeri khususnya yang tergabung dalam INSA mengambil peluang untuk memanfaatkan ruang muat pelayaran luar negeri yang berkurang. Perusahaan eksportir diharapkan melakukan substitusi dengan memakai container 20 feet.
Agar langkah tersebut bisa berjalan dengan baik dan efektif, pemerintah berharap kementrian dan Lembaga (K/L) negara terkait melakukan percepatan yang sama. Adapun operator pelayaran jalur utama (main line operator/MLO) diharapkan dapat menyediakan container 40 High Cube.
Dengan adanya upaya pemerintah ini, pengusaha ataupun member Goexport punya harapan lebih untuk terus belajar dan berkecimpung dalam kegiatan ekspor ataupun impor dan bisa bertahan dalam kondisi dan situasi apapun.

 

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version