Datangnya pandemic covid-19 menyebabkan kerugian dari berbagai sektor. Mulai dari ekonomi, perdagangan sampai pariwisata. Meningkatnya kasus covid yang semakin hari semakin bertambah menimbulkan kegelisahan bagi pemerintah. Tidak sedikit negara yang memberlakukan lockdown menyebabkan drastisnya penurunan ekonomi di tiap negara yang memengaruhi kegiatan ekspor dan impor.
Menilik data dari tirto.id, Ekspor pada Mei 2020 tercatat melanjutkan penurunannya dengan kisaran 13,40% month to month (mtom) dan 28,95% year on year (yoy). Sementara impor turun lagi lebih dalam dengan kisaran 32,65% mtom dan 42,20% yoy. Ekspor Januari 2020 tercatat 13,63 miliar dolar AS. Sempat naik pada Februari-Maret 2020 menjadi 14 miliar dolar AS, lalu turun lagi di April menjadi 12,16 miliar dolar AS dan terus memburuk pada Mei 2020 menjadi 10,53 miliar dolar AS. Sementara impor Januari 2020 tercatat 14,27 miliar dolar AS. Angka ini turun tipis pada Maret 2020 menjadi 13,35 miliar dolar AS. Pada April 2020 angkanya terus menurun menjadi 12,54 miliar dolar AS dan 8,44 miliar dolar AS pada Mei 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan kinerja ekspor Indonesia sepanjang bulan Mei 2020 mencapai titik terendah sejak Juli 2016. Hal ini tak lain karena wabah virus corona (Covid-19) yang sudah menginfeksi perekonomian nasional.
Dalam laporan BPS, disebutkan bahwa kinerja ekspor Indonesia pada bulan lalu sebesar 10,53 miliar dolar AS, turun 13,40 persen dibandingkan April 2020 dan 28,95 persen dibandingkan Mei 2019.