Kamis (10/12/2020) Dalam rangka hari perkebunan ke-63, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas 10 ragam komoditas perkebunan sejumlah 94,9 ribu ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp 1,68 triliun dengan 44 negara tujuan. Tidak hanya itu beliau juga turut melepas ekspor 26 ton briket arang kelapa ke negara tujuan UMM QASR, Irak.
Bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil serta jajaran eselon 1 Kementrian Pertanian dan eksportir, Bapak Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan terus berusaha mengoptimalkan berbagai produk sektor pertanian dari Indonesia ke berbagai negara. Beliau menyampaikan bahwa Kementrian Pertanian terus mengakselerasi ekspor sektor pertanian ke beberapa negara yang ada. Hal ini sesuai dengan perintah dan arahan Presiden RI Joko Widodo yaitu pemulihan ekonomi menjadi prioritas ditengah pandemic yang masih terjadi di seluruh dunia.
Mengutip data dari detik.com, Kontribusi pada produk domestic bruto (PDB) triwulan III telah meningkat sebesar 571,87 triliun rupiah atau 14,68%. Salah satu penopang utama pertumbuhan positif PDB sektor pertanian ialah subsector perkebunan dengan kontribusi pada triwulan III sebesar 163,49 triliun rupiah atau 28,59%. Bapak Syahrul Yasin Limpo yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim juga, melepas ekspor perikanan sebanyak 1.739 ton di New Priok Container Terminal (NCPT 1), Jakarta Utara. Ia menuturkan selama periode Januari hingga 10 Desember 2020, volume ekspor perikanan mencapai 388.655 ton atau tumbuh 8,74% disbanding periode yang sama 2019 (357.402 ton). Tak hanya itu, dari sisi nilai ekspor juga mengalami peningkatan sebesar 8,09% dengan total Rp 20,57 triliun.
Bapak Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat mencurahkan rasa bangganya bahwa ternyata kesuburan tanah Indonesia mampu menumbuhka berbagai tanaman dengan baik. Salah satunya pohon kelapa. Seluruh bagian pohon kelapa memiliki nilai ekonomi tinggi. Batang kelapa bisa digunakan sebagai tiang rumah, buahnya atau airnya bisa dikonsumsi, tempurungnya bisa digunakan untuk kerajinan.
Dari rilis data BPS, sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang signifikan pada kuartal 1 tumbuh 2,19% dan kuartal 2 tumbuh 2,15% (YoY) dan lebih dari 70% ekspor pertanian disumbang oleh sub sektor perkebunan.
Bapak Syahrul Yasin Limpo berharap dengan ekspor yang ada, mampu memperkuat perekonomian kita di masa yang akan datang khususnya dalam suasana COVID-19.