Pada Desember 2018 lalu, Presiden Direktur PT Rumah Produksi Indonesia, Nursyamsu Mahyuddin, menandatangani kontrak peresmian The House of Indonesia Product (HIP) dengan seorang pengusaha Saudi Arabia bernama Mohammad Harez di Jeddah. Dikutip dari Detik Finance, Nursyamsu berharap dengan didirikannya HIP akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Saudi Arabia termasuk produk hortikultura baik yang segar maupun olahannya. HIP ini memiliki kantor pusat di Jeddah begitu pula dengan ruang display produk dan cold storage. Dengan begitu, eksportir asal Indonesia bisa benar-benar merasakan manfaat adanya HIP.
Produk Indonesia yang diekspor ke Saudi Arabia masih kalah jika dibandingkan dengan Thailand. Indonesia berada di urutan ke 18 sedangkan Thailand berada di posisi 12. Dari data yang diambl pada tahun 2017, produk hortikultura Thailand yang masuk ke Saudi Arabia adalah senilai US$ 12.6 juta sedangkan Indonesia hanya US$ 3.07 juta kurang dari 25% dari Thailand. Sementara, nilai impor terbesar yaitu datang dari Tiongkok. Dengan adanya HIP, Nursyamsu menginginkan adanya peningkatan pada produk hortikultura Indonesia yang bisa diekspor ke Saudi Arabia.
Nursyamsu juga mengatakan bahwa tipikal pengusaha Arab Saudi sangat khas dengan pertemuan langsung. Mereka lebih menghargai tatap muka dalam menjalin kemitraan. Oleh karenanya, dengan hadirnya HIP, diharapkan agar pengusaha agrobisnis Indonesia dapat dengan mudah memasuki pasar Saudi Arabia dengan cara bertatap muka langsung di negeri mereka.
Source: Detik Finance
Untuk mengetahui info ekspor lebih lanjut, silakan kunjungi http://www.goexport.org
