Di Indonesia saat ini, taro atau talas semakin digemari oleh penikmatnya. Rasa gurih dan sedikit manis pada taro membuat orang-orang semakin penasaran akan rasanya. Tumbuhan yang menghasilkan umbi ini sekarang banyak dimanfaatkan baik untuk bahan kue, makanan ringan, minuman, dan sebagainya. Sebenarnya, tumbuhan ini akan menimbulkan gatal-gatal yang berbeda tingkat ketajamannya jika tidak diolah dengan benar atau berlebihan memakannya. Namun, di negara-negara berikut, talas benar-benar menunjukkan eksistensinya.
Beberapa negara tersebut, yaitu:
- Taiwan
- Thailand
- Tiongkok
- Jepang
- Hongkong
Di Medan, talas diekspor ke Malaysia. Di Sulawesi Selatan pun, sejak tahun 2011 telah diminta untuk mengekspor talas ke negara Jepang. Permintaan talas di Jepang dan Cina tidak tanggung-tanggung mencapai 350 ribu ton sedangkan lahan untuk talas tidak lebih hanya 100 hektare yang hanya mampu menghasilkan 20 ton talas setiap kali panen. Bahkan, menurut data dari 12 bulan terakhir di Thailand, India dan Pakistan, talas lebih diminati daripada ubi.
Untuk mengetahui info ekspor lebih lanjut, silakan kunjungi http://www.goexport.org