Pala atau dalam bahasa Inggris disebut nutmeg ini merupakan komoditi ekspor unggulan rempah Indonesia disamping cengkeh. Indonesia merupakan produsen pala terbesar di dunia. Setelahnya ada India dan Sri Lanka. Indonesia sebagai negara produsen pala terbesar, juga merupakan eksportir tebesar komoditi ini. Sejak zaman penjajahan, rempah Indonesia sangat terkenal denga nilai jual yang sangat mahal. Pala Indonesia banyak diproduksi sebagian besar wilayah Indonesia Timur, seperti Maluku. Permintaan pala pun cukup tinggi bahkan hingga ke negara-negara Eropa dan Timur Tengah. Disamping itu, biasanya Indonesia mengekspor pala ke negara-negara berikut, seperti:
- Viet Nam
- United States of America
- Netherlands
- Germany
- Japan
- France
- Italy
- Belgium
- United Arab Emirates
- India
- United Kingdom
- Singapore
- Australia
- Spain
- Canada
- Korea, Republic of
- Argentina
- Egypt
- Switzerland
- Malaysia
Akhir tahun lalu, Indonesia mengekspor 28 ton pala ke Mesir. Jumlah tersebut senilai senilai Rp 2,4 miliar. Sebagai produsen pala terbesar dunia, Indonesia juga banyak mengekspor komoditi ini ke Eropa. Bahkan, pala dapat ditemui di dapur-dapur rumah di Eropa. Tidak seperti di Indonesia yang memanfaatkan pala hanya sebagai bumbu masakan, di luar negeri pala terkenal dengan berbagai manfaatnya terutama dalam dunia kesehatan atau pengobatan. Hal ini karena pala dikenal memiliki berbagai macam kandungan seperti protein, lemak, karbohidrat, minyak atsiri, sodium, kalsium, vitamin A, vitamin C, vitamin B1, asam oleanolat, dan lainnya.
Bagi Anda yang memiliki komoditi ini, tidak ada salahnya untuk mulai mencoba mengembangkan dan memperluas pasar dengan cara menjadi eksportir. Ayo, bergabung menjadi komunitas eksportir.
Untuk mengetahui info ekspor lebih lanjut, silakan kunjungi http://www.goexport.org