Terkenal dengan Bollywood dan jumlah penduduk paling padat di dunia, menjadikan india aktif melakukan kerjasama bilateral dengan negara lain. Terutama dari segi ekonomi. Lalu, komoditi apa yang di ekspor dari Indonesia ke India?
Produk ekspor Indonesia ke India pada tahun 2019 yaitu batubara, minyak kelapa sawit, dan turunannya seperti produk baja, karet alam dan asam lemak monokarboksilat industri. Ekspor terbesar dari Indonesia ke India masih didominasi oleh minyak sawit dan batubara. Selain pertumbuhan ekonomi yang tinggi, India juga jadi negara dengan penduduk terbesar dunia. Sehingga prospek komoditas ekspor Indonesia ke negara itu sangat prospektif.
Beberapa produk/komoditas Indonesia yang banyak diekspor ke India sepanjang 2019 antara lain batu bara (US$ 4,82 miliar) dan minyak sawit mentah/CPO (US$ 2,25 miliar). India adalah pembeli batu bara terbesar, sementara untuk CPO berada di posisi kedua setelah China. Merujuk laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), beberapa kegiatan ekspor ke negara tradisional mengalami penurunan, masalnya ekspor ke India tercatat turun sekitar 200 ribu ton atau ada penurunan sebanyak 36,4%. Lantas ekspor tujuan ke China juga tercatat turun sekitar 1,7% atau hanya sekitar 11 ribu ton. Namun demikian bila dibandingkan dengan periode tahun lalu ekspor ke India tahun 2020 hampir 600 ribu ton lebih tinggi, sedangkan ke China hampir 2 juta ton lebih rendah. “Penurunan ekspor yang besar lainnya adalah ke Timur tengah hampir 100 ribu ton (-36,13%) yang secara YoY turun 11%,” kata Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, dalam keterangan tertulis diterima InfoSAWIT, Selasa (13/10/2020).
Sementara itu, prioritas utama Indonesia dari India pada 2019 adalah daging hewan jenis sapi beku, hidrokarbon siklik, kacang tanah, uap atau uap lainnya, dan kendaraan bermotor untuk angkutan barang.