Ingin ekspor ke Australia? Ingin tahu komoditi apa saja yang banyak diminta?
Pada tahun 2018 neraca dagang Indonesia terhadap Australia mengalami defisit dan penurunan. Jumlah impor Indonesia dari Australia lebih besar dibandingkan jumlah ekspor. Australia merupakan salah satu negara terdekat Indonesia secara geografis namun belum terlalu banyak ekspor dilakukan ke negeri Kangguru tersebut. Beberapa komoditi di bawah ini merupakan jenis produk yang diekspor oleh Indonesia ke Australia. Kedepannya, pemerintah berharap ekspor ke Australia bisa meningkat tidak hanya dari komoditi berikut, seperti:
- Motor vehicles for the transport of persons
- Wood continuously shaped, non-coniferous
- Paper forhousehold/sanitary
- Plywood, veneeredpanel & similar
- Newsprint &uncoated paper(-board)
- Coffee, not roasted, not decaffeinated
- Rubber pneumatictires for motor cars, new
- Cocoa butter, fat & oil
- Palm oil (excl crude)& fractions
- Footwear,rubber/plastic soles
- Reception apparatus for television
- Jewellery, ofprecious metal, nes
- Sports footwear,rubber/plastic soles
- Wooden furniture,nes
- Shrimps & prawns,frozen
- Floating orsubmersible drilling
- Wire of refinedcopper
- Food preparations
- Other officemachines
- Pasta
- Shrimps & prawns,prepared or preserved
- Urea
- Chemical woodpulp, soda/sulphate
- Edible mixtures offats, oil & fractions
- Prepared orpreserved tunas
Di tahun 2018 neraca perdagangan menunjukkan angka US$-3,025. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya sebesar 13,18%. Hingga Januari 2019 kemarin, neraca dagang Indonesia dengan Australia masih di angka US$-249,8 ribu.
Menjadi eksportir, sama artinya kita dan pemerintah bersama-sama meningkatkan perekonomian sekaligus neraca perdagangan nasional. Ayo belajar menjadi eksportir dengan mengunjungi http://www.goexport.org