Close Menu
GOEXPORTORG | Komunitas Eksportir Indonesia – Pelatihan Ekspor, Workshop Ekspor & Seminar Ekspor
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Memulai Bisnis Ekspor dengan Produk Potensial, Bagaimana Caranya?
    • 8 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Ketika Melakukan Pengiriman Ekspor
    • 4 Tips Menentukan Jasa Pengiriman Barang Ekspor
    • Menggali Potensi Pasar Ekspor di Asia
    • Buah Tropis Indonesia yang Jadi Rebutan di Pasar Dunia, Siap Ekspor Sekarang?
    • Melirik Potensi Ekspor Buah Tropis Indonesia di Pasar Eropa
    • Aneka Ragam Komoditas Hasil Laut Membawa Indonesia ke Pasar Internasional
    • Mengapa Produk Pertanian Indonesia Memiliki Potensi Besar di Pasar Global
    Facebook Instagram
    GOEXPORTORG | Komunitas Eksportir Indonesia – Pelatihan Ekspor, Workshop Ekspor & Seminar Ekspor
    Banner
    • HOME
    • TENTANG KAMI
    • PANDUAN EKSPOR
    • JADWAL EVENT
      • Seminar Offline
      • Seminar Online
      • Workshop
      • Bootcamp
    • TESTIMONI
    • ARTIKEL
      • Ide Produk Ekspor
      • Legalitas Ekspor
      • Logistik Ekspor
      • Marketing Ekspor
      • Pembiayaan & Permodalan
      • Pelatihan Ekspor
      • Profile Ekspor
      • Event
    • MEMBER AREA
    GOEXPORTORG | Komunitas Eksportir Indonesia – Pelatihan Ekspor, Workshop Ekspor & Seminar Ekspor

    Edible Bird’s Nest – Air Liur yang Berharga (Komoditi Ekspor yang Menjanjikan)

    0
    By Eksportir on July 27, 2019 Artikel Export

    Sudah menjadi rahasia umum kala mendengar sarang burung walet memiliki nilai omset hingga ratusan juta rupiah. Seperti itulah memang kenyataanya. Satu kali panen, pengusaha sarang burung walet bisa meraup untung belasan hingga ratusan juta. Pasalnya, harga paling rendah untuk satu kilogram sarang burung walet ini dihargai 14 juta rupiah dan paling mahal yaitu 40 juta rupiah. Harga tersebut masih bisa naik sewaktu-waktu jika permintaan tinggi. Hal ini disebabkan sarang burung walet memiliki banyak manfaat, beberapa diantaranya yaitu sebagai sumber antioksidan, produk perawatan atau kecantikan, obat-obatan, dan lain-lain.

    Sarang burung walet ini dihasilkan dari air liur burung walet yang biasanya terbentuk dalam waktu 30 sampai 45 hari. Burung yang memiliki nama latin Collocalia Vestita ini tidak dapat bertengger karena kaki yang pendek. Mereka juga jarang sekali terlihat di atas tanah. Namun, mereka dapat menempel pada diding tembok atau atap. Spesies mereka banyak ditemukan di dalam gua, pantai, gedung atau ruang besar yang kosong, dan sejenisnya. Saat masa reproduksi, burung walet betina akan merangkai sarang dari air liurnya untuk melindungi dan menyimpan telur-telur mereka. Habitat burung ini banyak ditemukan di lingkup Asia Tenggara karena faktor iklim tropis.

    Ekspor Bird’s nest atau edible bird’s nest terus mengalami peningkatan terutama ke Tiongkok dari tahun 2016 hingga sekarang. Bahkan pada tahun 2017, tercatat 70% sarang walet Indonesia menguasai pasar Cina jika dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia (Tribunnews.com). Baik pemerintah atau pengusaha sarang burung walet Indonesia terus berupaya dan menargetkan ekspor komoditi ini terus meningkat. Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI) menargetkan dapat mengekspor 140 ton sarang burung walet pada tahun 2019 ke Cina. Pemerintah Indonesia pun baru saja melakukan kunjungan ke Cina untuk melobi syarat dan proses ekspor agar dipermudah.

    Terkait masalah izin ekspor, sarang burung walet yang akan diekspor ke luar negeri harus melalui uji laboratorium terkait virus Avian influenza (AI), cemaran logam berat, kandungan nitrit, dan pengujian mikrobiologi. Meskipun begitu, pada 2018 kemarin, Indonesia masih bisa mengekspor sebanyak 1596 ton ke pasar global. Beberapa hari lalu pun (19/07) pemerintah mengekspor komoditi ini senilai 500 miliar rupiah ke Cina (FinanceDetik.com). Hal ini terbukti bahwa sarang burung walet memanglah komoditi ekspor yang sangat menjanjikan.

    Untuk mengetahui info ekspor lebih lanjut, silakan kunjungi http://home.goexport.org

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleUdang, Peluang Ekspor Besar ke Berbagai Negara
    Next Article Ekspor Ikan Asin Cirebon Tembus Miliaran Rupiah

    Related Posts

    4 Tips Menentukan Jasa Pengiriman Barang Ekspor

    Menggali Potensi Pasar Ekspor di Asia

    Melirik Potensi Ekspor Buah Tropis Indonesia di Pasar Eropa

    Leave A Reply Cancel Reply

    • Popular
    • Recent
    • Top Reviews
    December 29, 2016

    Prosedur Export

    December 29, 2016

    8 Tips Menentukan Harga Jual Export

    December 16, 2024

    Memulai Bisnis Ekspor dengan Produk Potensial, Bagaimana Caranya?

    December 16, 2024

    Memulai Bisnis Ekspor dengan Produk Potensial, Bagaimana Caranya?

    December 16, 2024

    8 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Ketika Melakukan Pengiriman Ekspor

    December 14, 2024

    4 Tips Menentukan Jasa Pengiriman Barang Ekspor

    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube
    • TikTok
    Brosur
    Brosur
    Brosur

    Kami adalah Komunitas Eksportir yang Memberikan Pelatihan & Workshop serta Membantu Anggota-Anggotanya dalam Proses Meng-Ekspor Produk-Produk Indonesia ke Mancanegara dengan Step by Step dan Mandiri.


    Temukan & Follow Kami!

    Facebook Instagram YouTube TikTok
    Recent Posts
    December 16, 2024

    Memulai Bisnis Ekspor dengan Produk Potensial, Bagaimana Caranya?

    December 16, 2024

    8 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Ketika Melakukan Pengiriman Ekspor

    December 14, 2024

    4 Tips Menentukan Jasa Pengiriman Barang Ekspor

    Popular Posts
    December 29, 2016

    Prosedur Export

    December 29, 2016

    8 Tips Menentukan Harga Jual Export

    December 16, 2024

    Memulai Bisnis Ekspor dengan Produk Potensial, Bagaimana Caranya?

    Copyright © 2025 GOEXPORT.ORG

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Powered by Joinchat
    Hello
    Can we help you?
    Open chat